Sabtu 16 Jan 2016 12:07 WIB

Brimob Geledah Rumah Kontrakan Terduga Pelaku Teror Sarinah

Rep: c34/ Red: Bilal Ramadhan
Warga melintas didepan restoran Burger King pasca penyerangan teroris di pos polisi dan sejumlah gedung di Sarinah Thamrin Jakarta, Jumat (15/1).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warga melintas didepan restoran Burger King pasca penyerangan teroris di pos polisi dan sejumlah gedung di Sarinah Thamrin Jakarta, Jumat (15/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Satuan Brimob Polda Jabar menggeledah sebuah rumah kontrakan di Kampung Sukamanah RT 04/RW 02, Desa Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Sabtu (16/1).

Warga setempat melaporkan rumah tersebut dikontrak oleh Afif alias Sunakim, terduga pelaku bom bunuh diri di Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1) lalu. Dari pukul 09.00-11.00 WIB, satu pleton Pelopor Detasemen Subden III Den B Satuan Brimob Polda Jabar dan satu unit Tim Gegana Jabar memeriksa rumah bercat oranye yang telah kosong tersebut. Warga berkerumun menyaksikan penggeledehan dari balik garis polisi.

Ketua RT 004, Waroh (38 tahun), adalah orang pertama yang melaporkan temuan itu. Setelah melihat pengungkapan nama terduga teroris Sarinah di televisi, perempuan berjilbab itu segera melapor ke RW, Lurah, dan Polsek Tamansari.

"Sunakim bersama keluarganya sudah mengontrak selama sebulan, tetapi rumah baru didiami sejak Rabu, 13 Januari 2015," ungkap Waroh.

Waroh mengatakan, keluarga Sunakim sangat tertutup. Istri Sunakim, Ita Yuniar, mengenakan cadar dan jarang bergaul dengan warga lain. Sehari pasca insiden Sarinah, Jumat (15/1) Subuh, warga sekitar melihat istri Sunakim keluar dari rumah.

Ita terlihat keluar dari rumah pukul lima pagi, kembali pukul sembilan pagi lantas keluar lagi membawa anaknya yang masih kecil. "Kami baru melapor Jumat sore, Kapolsek dan semua langsung turun ke lokasi dan hari ini digeledah untuk memastikan semua aman," tutur Waroh.

Ia mengaku tak menyangka salah satu warga yang mengontrak di wilayahnya terlibat aksi terorisme. Meski demikian, ujarnya, warga tak panik karena tak pernah ada aktivitas mencurigakan dari keluarga Sunakim.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement