Sabtu 16 Jan 2016 15:57 WIB

Cerita AKBP Untung Lumpuhkan Teroris yang Bawa Bom Besar di Thamrin

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Bayu Hermawan
Pos Polisi Sarinah tempat ledakan bom pada Kamis (14/1).  (Republika/Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Pos Polisi Sarinah tempat ledakan bom pada Kamis (14/1). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kinerja aparat keamanan mendapat apresiasi dari masyarakat, setelah mampu bergerak cepat melumpuhkan para pelaku teror di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Salah satu personel Polri yang menjadi 'bintang' dalam peristiwa tersebut adalah AKBP Untung Sangaji. Dalam acara Talk Show Akhir Pekan Radio Sindotrijaya, Sabtu (16/1), Untung mengaku memberanikan diri langsung melakukan tindakan dengan menembaki pelaku.

Saat mendengar ledakan, Untung meminta perintah atasannya yang saat itu sedang tidak dilokasi agar diizinkan melakukan tindakan.

"Ya sudah lakukan tugas dengan baik sambil menunggu pasukan datang," ujar Untung menirukan jawaban dari atasannya.

Setelah berkoordinasi dengan atasannya, AKBP Untung langsung maju untuk melumpuhkan para pelaku teror. Untung bercerita, bersama dengan rekannya yang bernama Tamat, ia berhasil melumpuhkan pelaku yang membawa bom rakitan dengan ukuran besar.

Untung memerintahkan Tamat agar membidik kaki pelaku. Menurut Untung, Tamat tidak diperbolehkan menembak selain kaki kiri. Sebab, pelaku sedang membawa bom yang lebih besar.

"Begitu dihantam kaki oleh Tamat, saya hantam lagi dadanya. Bom jatuh dari tangannya," katanya.

Karena itu, Untung menegaskan, pelaku yang dilumpuhkan tewas karena bom yang dipegangnya jatuh lalu meledak. Hal tersebut karena sebelumnya, dihantam oleh tembakan.

Dalam peristiwa tersebut, sebanyak 33 menjadi korban yang terdiri dari tujuh orang meninggal sisanya luka-luka. Polri memastikan Bahrun Naim disebut berada dibalik bom tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement