REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- "Bukan Islam yang datang ke Austria, melainkan Austria yang datang ke Islam. Lebih tepatnya, ke Bosnia," kata Vedran Dzihic dan Thomas Schmidinger dalam Looming Shadows: Migration and Integration at a Time of Upheaval. Negara ini memang memiliki riwayat yang agak berbeda dibanding negara-negara Eropa lain.
Di Austria, pengakuan status Islam bukanlah hasil kerja imigran Muslim pada 1960-an dan 1970-an, melainkan hasil dari hubungan bersejarah antara Austria dan negara-negara Balkan, khususnya Bosnia-Herzegovina. (Baca: Cahaya Islam ke Austria Tertahan Usai Kekalahan Usmani)