REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Dua pria tak dikenal tertangkap rekaman kamera CCTV saat beraksi merusak sebuah masjid Turki di Wina, Austria, Rabu (2/2) kemarin waktu setempat. Kedua orang tersebut dalam aksinya menggunakan penutup kepala.
Mereka merusak jendela lantai masuk Masjid Pusat Persatuan Bantuan Sosial dan Kebudayaan Islam Turki (ATIP). Masjid ini sendiri diketahui mengelola sekitar 60 masjid di seluruh Austria.
Dalam rekaman CCTV, satu penyerang terlihat memeriksa area di sekitar masjid sebelum menghancurkan jendela, sementara yang lain merekam kejadian tersebut di ponselnya.
Ketua masjid, Fatih Yilmaz, mengutuk serangan itu. "Serangan ini mengkhawatirkan. Serangan seperti itu beracun bagi koeksistensi dan perdamaian di negara kita," kata dia seperti dilansir Alaraby, Sabtu (5/2).
Dia menekankan, di Austria tidak ada tempat untuk segala bentuk permusuhan Muslim, terorisme dan rasisme. Karena itu, ia mengatakan, setiap serangan terhadap rumah ibadah harus dituntut dan dihukum dengan sangat keras.
Juru bicara masjid juga telah meminta pihak berwenang setempat untuk meningkatkan tindakan perlindungan. Konsul Jenderal Turki di Wina, Cafer Mert zmert, usai kejadian itu langsung mengunjungi markas ATIP dan menuntut penangkapan para pelaku.
Muhammed Yuksek, seorang anggota dewan Partai Sosial Demokrat (SPO) Austria untuk distrik Favoriten, mengecam serangan tersebut di media sosial. Dalam laporan Aljazeera, masjid itu sebelumnya pernah dirusak pada September 2020.