REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Anton Charliyan mengatakan, polisi resmi menahan 13 orang pascaledakan bom Sarinah Thamrin. Sebanyak delapan orang di antaranya dipastikan terkait dengan jaringan teroris bom Sarinah.
"Ada tambahan satu teroris yang kami tangkap, yakni D. D ditangkap di Cipacing, Jawa Barat. Dengan begitu, jumlah seluruh teroris tertangkap ada 13 orang," jelas Anton kepada awak media, Senin (18/1). (Pelaku Teror Sarinah Kehilangan Lapangan Bermain Bola).
Delapan orang yang terkait langsung dengan bom Sarinah berasal dari empat wilayah. Dua orang dari Indramayu; tiga orang dari Cirebon, satu orang dari Balikpapan; dan dari Tegal dua orang.
Saat ini polisi belum dapat memberikan inisial dan identitas 13 teroris yang ditangkap. Sebab, masih ada serangkaian proses pengembangan yang masih berlanjut. "Kami akan selidiki peran masing-masing. Harus diurai mana yang merakit bom, bagian pendanaan, rekruitmen, pelatih, dan sebagainya," lanjur Anton.