Rabu 20 Jan 2016 06:55 WIB

Penerbitan dan Penggunaan SUN Dinilai Kurang Matang

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
Surat Utang Negara (SUN)
Foto: ist
Surat Utang Negara (SUN)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Center for Budget Analysis (CBA) menilai pemerintah tidak mempunyai rencana terkait penerbitan Surat Utang Negara (SUN). Pemerintah dianggap asal menerbitkan saja demi mendapat dana segar dari publik.

Bukan hanya soal penerbitan, penggunaan SUN juga  dianggap tidak direncanakan dengan baik. “Apakah untuk masuk ke kas negara ataukah dipergunakan untuk proyek-proyek tidak produktif maupun yang produktif. Yang jelas harus dihabiskan dalam satu tahun ini,” ujar Direktur CBA Uchok Sky Khadafi kepada Republika.co.id, Selasa (19/1).

‎Dia mengatakan cukup memungkinkan apabila pemerintah mau membeli semua saham Freeport melalui SUN.  “Asal dapat izin dari DPR, bukan menyuap DPR atau malah DPR yang minta bagian agar dapat izin tersebut,” kata Uchok.

Namun hal sebaliknya disampaikan Direktur Strategi dan Portofolio Utang Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Scenaider Siahaan. Menurut dia, SUN tidak digunakan untuk membeli saham Freeport. “Karena tidak sesuai degan undang-undang SUN,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Scenaider pun meenyebut bahwa Bank Indonesia (BI)-lah yang tahu persis pihak pembeli SUN. Pasalnya BI merupakan lembaga yang bertindak sebagai agen pencatat SUN. “Setahu saya nama investornya rahasia,” kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement