REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Majelis Ulama Indonesia Nusata Tenggara Barat terbitkan 170 sertifikat halal. Menurut Ketua MUI NTB Saiful Muslim, sertifikasi halal untuk menguatkan program pemerintah terkait dengan pariwisata syariah.
"Untuk tahun 2016, MUI menargetkan sebanyak 500 sertifikat halal," katanya, Rabu (20/1).
Saiful menghimbau kepada seluruh masyarakat, para Tuan Guru, masaikh untuk ikut berpartisipasi dalam mensosialisasikan program pemerintah tersebut. Ia mengatakan, salah satu bentuk dukungan MUI dengan menerbitkan 170 sertifikasi halal untuk hotel, restoran, catring, dan produk-produk olahan lainnya.
Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi megatakan, konsep wisata syariah lebih kepada wisata keluarga dan pendekatan pada mengakomodir nilai-nilai Islami. Karenanya, penataan terhadap destinasi wisata termasuk penyiapan seluruh perangkat, seperti sertifikasi halal harus bisa di kedepankan.
"Tugas kita sekarang menghadirkan kenyamanan terutama untuk akomodasi dan membenahi destinasi wisata," katanya.
Terkait dengan konsep tersebut, Zainul Majdi meminta komitmen yang kuat dari seluruh pelaku wisata bersama pemerintah untuk bisa menghadirkan kenyamanan bagi wisatawan. "NTB ini sangat kaya, jarang ada satu tempat yang memiliki banyak keragaman destinasi wisata seperti ini. Dari gunung sampai dasar laut, atraksi budaya, kemudian masjid dan budaya daerah yang memiliki atraksi cukup bagus dan berpotensi menarik pangsa pasar," katanya.