REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF), Noel Le Graët mendukung striker Real Madrid Karim Benzema agar diikutsertakan membela Prancis di Piala Eropa 2016. Le Graet memahami kemarahan masyarakat Prancis akibat keterlibatan striker 27 tahun itu dalam kasus pemerasan rekannya Mathieu Valbuena.
Tapi, kata dia, sudah saatnya semua pihak di Prancis memaafkan Benzema. Apalagi sampai saat ini, Benzema juga belum terbukti apakah benar-benar bersalah seperti yang dituduhkan sejak November lalu.
“Saya mendukung dia (kembali ke Timnas Prancis). Semua orang kadang melakukan kesalahan. Tapi kita harus memahami dan memaafkannya,” kata Le Graet dikutip dari Marca, Kamis (21/1).
Presiden berusia 74 tahun itu juga meminta media-media terutama di Prancis untuk tidak lagi menghakimi dan memojokkan Benzema. Pemberitaan yang buruk kata Le Graet justru akan membuat psiklogis Benzema semakin memburuk.
(Baca juga: Zidane Bicara Soal Peluang Benzema Tampil di Piala Eropa)
“Media harus mengungkapkan hal yang positif. Jangan terus-terusan mendesak Benzema dihukum berat oleh timnas Prancis,” ujar Le Graet.
Sejak kasusnya digulirkan oleh kepolisian Kota Versailles Prancis November lalu, Timnas Prancis yang dilatih Didier Deschamps sementara mencoret nama Benzema. Hukuman itu akan berlaku dalam jangka waktu yang tidak ditentukan.
Sebelumnya, Deschamps juga mendesak agar penegak hukum Prancis segera menentukan apakah Benzema benar-benar bersalah satu tidak. Putusan hukumlah yang nantinya menjadi patokan apakah Descamps memasukkan Benzema ke Piala Eropa atau tidak.