Jumat 22 Jan 2016 21:39 WIB

Psikolog: Konseling LGBT Agenda Setting Meneror Masyarakat

Rep: C36/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi kelompok LGBT.
Foto: AP/Albert Cesare
Ilustrasi kelompok LGBT.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog Klinis dan Forensik, Kasandra Putranto, mengatakan isu konseling kaum lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) di beberapa kampus yang saat ini sedang hangat dibicarakan, merupakan agenda setting kelompok tertentu. Tujuannya, kata dia, untuk meneror mental masyarakat.

"Sebaiknya orang tua menyikapinya secara bijaksana. Persiapkan ketahanan mental anak sejak dini," kata dia saat berbincang dengan Republika.co.id, di Jakarta, Jumat (22/1).

Ia pun mengimbau orang tua mempersiapkan ketahanan mental anak sejak dini. "Berikan pengertian bahwa hidup bukan hanya sekedar kehidupan duniawi atau relationship, ada budi pekerti yang mesti dijaga, prestasi yang bisa dicapai dan sebagainya," ucap dia.

Ia menuturkan, kaum LGBT di Indonesia sudah ada sejak 1990-an, bahkan jauh sebelumnya. Di dekade yang sama kaum LGBT masuk kampus.

Baca Juga: Kaum LGBT Masuk Kampus Sejak 1990-an

Sebelumnya, sebuah poster yang beredar di media sosial maya menghebohkan netizen pada Kamis (21/1). Poster menjelaskan sejumlah  mahasiswa dari Universitas Indonesia (UI) menawarkan jasa konseling untuk kaum LGBT.

Akibatnya, berbagai respons negatif bermunculan atas beredarnya poster itu. Pihak UI lantas melarang keras kelompok  SGRC menyertakan logo kampus dalam aktivitasnya. SGRC pun merespons dengan mencoba berkomunikasi dengan Humas UI.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement