REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar hasil Munas Riau Akbar Tandjung beserta Ketua Umum Golkar hasil Munas Jakarta Agung Laksono, menyatakan tidak menghadiri Rapat Pimpinan Nasional yang diselenggarakan kubu Aburizal Bakrie (Ical).
Secara terpisah, kedua tokoh Golkar itu mengungkapkan alasannya tidak menghadiri Rapimnas kubu Ical yang rencananya diselenggarakan di Jakarta Convention Center, Sabtu (23/1).
"Saya sudah ada jadwal keluar kota," kata Akbar Tandjung ketika ditanya wartawan tentang kehadirannya dalam Rapimnas pada Sabtu ini.
Akbar mempersilahkan jika Aburizal Bakrie akan menyelenggarakan Rapimnas, sepanjang tidak bermuara pada upaya penyelenggaraan Munas di luar dari Tim Transisi. Menurut Akbar, munas hanya boleh diselenggarakan Tim Transisi Golkar, sesuai amanat Mahkamah Partai Golkar.
Sementara Agung Laksono menyatakan enggan menghadiri Rapimnas kubu Aburizal karena dinilai tidak memiliki legalitas. Bagi Agung Laksono, kepengurusan Golkar sejak Januari 2016 sedang vakum di mana tidak ada satu pun kubu yang diakui pemerintah, sehingga tidak ada dasar hukum bagi Aburizal menyelenggarakan Rapimnas.
"Kami memandang tidak perlu lah mengikuti Rapimnas itu, apalagi Tim Transisi sudah terbentuk. Saya khawatir kalau salah satu bikin Rapimnas, lalu besok semua bikin Rapimnas, malah memperkeruh keadaan," ujar Agung Laksono.
Pada Sabtu ini, Golkar kubu Aburizal Bakrie dijadwalkan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) sebagai ajang konsolidasi politik dengan kader daerah. Rapimnas ini rencananya berlangsung selama tiga hari.