REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Anggota Poros Muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang diselenggarakan kubu Aburizal Bakrie hanya merupakan bentuk menentang keberadaan Tim Transisi.
"Saya lihat Rapimnas ini upaya menolak Tim Transisi," ujar Doli di Jakarta, Sabtu (23/1).
Doli mempertanyakan dasar hukum Rapimnas yang digelar oleh Kubu Aburizal Bakrie hari Sabtu ini, karena hingga kini tidak ada satu pun DPP Golkar yang mengantongi SK dari Menkumham.
Menurut Doli, satu-satunya kepengurusan Partai Golkar yang sah saat ini untuk menjalankan kegiatan Partai Golkar adalah Tim Transisi dari hasil keputusan Mahkamah Partai Golkar (MPG).
"Sekarang ada Tim Transisi untuk penyelamatan Partai Golkar melalui Munas. Seharusnya ini yang dipakai oleh kedua kubu untuk menyelamatkan Partai Golkar," katanya.
Pada Sabtu hari ini, Golkar kubu Aburizal Bakrie dijadwalkan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) sebagai ajang konsolidasi politik dengan kader daerah. Rapimnas ini rencananya berlangsung selama tiga hari.
Aburizal sendiri tidak hadir dalam rapat perdana Tim Transisi, Jumat (22/1) malam, meskipun posisi Aburizal adalah anggota tim.