Senin 25 Jan 2016 18:36 WIB

Musim Hujan, Pasien DBD di RSUD Bogor Meningkat

Rep: c32/ Red: Dwi Murdaningsih
Fogging nyamuk dbd
Foto: Antara
Fogging nyamuk dbd

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Memasuki musim hujan dengan intensitas semakin tinggi berdampak terhadap kesehatan masyarat Bogor. Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bogor Okto Muhammad Ikhsan mengungkapkan pasien menderita demam berdarah (DBD) kian bertambah.

"Di RSUD Bogor terhitung pertengahan Januari tahun ini ternyata tren penderita DBD meningkat," kata Okto kepada Republika, Senin (25/1).

Hingga hari ini, ia menjelaskan pasien DBD di RSUD mencapai 131 jiwa. Tak semuanya dirawat inap, sebanyak 44 orang yang menderita DBD saja yang sampai sekarang dianjurkan untuk dirawat. Jumlah pasien tersebut sudah termasuk total dari kota ataupun kabupaten yang berobat di RSUD Bogor.

Selama meningkatnya pasien dari Januari 2016, sampai hari ini diinformasikan satu orang meninggal karena DBD di RSUD Bogor. Warga Bogor yang meninggal tersebut diungkapkan baru masuk RSUD Bogor pada semalam, Ahad (24/1). Korban meninggal tersebut masuk ke RS pada pukul 21.00 WIB dan meninggal pada pukul 23.00 WIB.

Okto menuturkan, peningkatan korban DBD hingga ada yang meninggal sejauh ini karena faktor cuaca. Curah hujan semakin tinggi membuat perkembang biakan nyamuk Aedes aegypti semakin meningkat dalam menyebarkan virusnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, RSUD berusaha untuk menjalankan fungsinya sebagai pengobatan. "Paling kamar kita antisipasi dengan penambahan kasur untuk rawat inap," tutur Okto.

Sebelumnya, Direktur Utama RSUD Bogor Dewi Basamala mengimbau warga Bogor untuk meningkatkan kewaspadaan terjadap DBD. "Kita semua waspada terhadap kasus-kasus panas yg tidak turun-turun dan diberi obat penurun panas," kata Dewi.

Ia juga menganjurkan untuk ada tindakan penanganan yang tepat dalam pengobatan. Beberapa diantaranya seperti parameter demam berdarah agar tidak masuk ke stadium DBD berat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement