REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama belum memberikan isyarat tentang siapkah calon pendampingnya pada Pilkada 2017. Basuki atau biasa disapa Ahok itu mempunyai kelompok pendukung bernama 'Teman Ahok' yang enam perwakilannya hari ini mendatangi Ahok membahas Pilkada 2017.

Jubir Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas mengatakan pertemuan keenam perwakilan 'Teman Ahok' untuk membicarakan Pilkada. Namun ia menjelaskan pembicaraan dilakukan secara santai. Mengenai calon pendampingnya pun, Amalia menjelaskan jika Ahok dan 'Teman Ahok' belum menetapkan siapapun.

"Tadi kita sudah omongin soal wakil, kita masih menunggu. Ini pertemuan pertama 'Teman Ahok' tapi kita nggak ngoyo untuk mencalonkan siapapun karena ini obrolan santai," katanya kepada wartawan, Senin (25/1).

Di sisi lain, Amalia menyebutkan jika Ahok menginginkan sosok calon pendamping yang bisa membantu pekerjaannya. Sehingga di dalam Pilkada nanti, Ahok berharap pendampingnnya bukan menjadi sosok yang melangkahi otoritasnya.

"Ahok menegaskan wakilnya yang bisa membantu menunjang kinerja supaya berhasil, bukan wakil yang gayanya nomor satu. Teman ahok belum punya nama, semuanya serahkan Ahok," jelasnya.

Sementara itu, Amalia mendukung jika Wakil Gubernur saat ini Djarot Saeful Hidajat melangkah maju sebagai pendamping Ahok di Pilkada nanti. Meskipun, Djarot termasuk kader salah satu partai, ia merasa hal itu tetap dimungkinkan.

'Pak Djarot kita sih dukung, kita independen tapi kita tidak tutup kemungkinan supaya partai mendukung, tapi jalur majunya lewat independen," ucapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika