REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) tengah menjajaki kemungkinan kerja sama dengan mitra strategis untuk mendukung bisnis salah satu anak usahanya, BNI Syariah.

Usai paparan kinerja BNI di Jakarta, Senin (25/1), Direktur Utama BNI Achmad Baiquni menyampaikan, BNI sedang menjajaki kemungkinan kerja sama dengan investor strategi untuk mendukung bisnis BNI Syariah. Rencananya, BNI akan melepas 20 persen kepemilikan anak usaha syariahnya itu ke investor strategis.

''20 persen dulu. Kalau itu kurang menarik, bisa lebih tergantung pembicaraan. Yang pasti BNI ingin tetap mayoritas,'' kata Baiquni.

Investor strategis yang dijajaki pun yang punya kekenderungan dengan syariah. Baiquni memastikan langkah ini akan dilakukan tahun ini.

''Yang jelas kami harus tambah penyertaan modal karena BNI Syariah tumbuh dan berkembang,'' ungkap Baiquni.

Ia enggan menyebut nilai tambahan modal yang akan dikucurkan kepada BNI Syariah terkait negosiasi dengan calon investor. Tahun ini, lanjut Baiquni, penjajakan kemitraan strategis fokus untuk BNI syariah dulu. Untuk anak-anak usaha BNI lain juga tengah dalam pembenahan mengingat mereka juga sudah mendapat mitra strategis.

Ikuti Whatsapp Channel Republika