REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Penyerang Atletico Madrid, Antoine Griezmann meminta Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) menganulir skorsing untuk rekannya di timnas Prancis, Karim Benzema.
Pemain 24 tahun di La Liga Spanyol itu mengatakan keberadaan Benzema bersama timnas Prancis bakal memperbesar peluang Les Bleus untuk sukses meraih gelar juara Piala Eropa 2016 di rumah sendiri.
Griezman menilai striker Real Madrid itu, punya kemampuan mumpuni. Menurut dia, Benzema tak punya persoalan apapun dengan sesama rekannya di timnas.
"Aku punya keinginan untuk melihat Benzama dan Mathieu Valbuena ada di Piala Eropa 2016," ujar dia, seperti dilansir Football Espana, Selasa (26/1).
Harapan Griezman ini menjadi dorongan kesekiankalinya agar pelatih Timnas Prancis Didier Deschamps memasukkan nama Benzema dalam skuatnya. Dorongan serupa juga pernah dikatakan mantan kapten Prancis, Zinadine Zidane.
Bahkan, pelatih Real Madrid itu mengaku heran dan kecewa dengan keputusan timnas yang mencoret nama Benzema di barisan skuat inti negaranya.
Pencoretan dan skorsing untuk Benzema dari timnas Prancis bermula dari perkara yang saat ini tak terang kasusnya.
Benzema diduga terlibat dalam tindak pemerasan terkait bocornya video asusila rekan setimnya di timnas, Mathieu Valbuena.
Sebetulnya, kepolisian Prancis masih mendalami kasus tersebut dan juga keterlibatan Benzema di dalamnya.
Benzema kerap menyangkal tuduhan tersebut. Tetapi, vonis sudah dijatuhkan terkait masa depannya bersama timnas Prancis.
FFF memutuskan untuk menjatuhkan skorsing sampai kasus ini rampung. Namun sampai hari ini, proses penyidikan terkait dugaan pidana itu belum kelar.
Jika Benzema terbukti bersalah, hukuman di Prancis bakal memaksanya mendekam di penjara selama lima tahun.