Selasa 26 Jan 2016 20:51 WIB

Pemilik Metro Mini Merasa Ditipu Dishub DKI

Rep: c33/ Red: Karta Raharja Ucu
 Angkutan bus Metro Mini menunggu penumpang di Terminal Senen, Jakarta Pusat, Selasa (22/12).  (Republika/Wihdan)
Angkutan bus Metro Mini menunggu penumpang di Terminal Senen, Jakarta Pusat, Selasa (22/12). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu pemilik metro mini, Azaz Tigor Nainggolan setuju jika bergabung dengan Pt Transjakarta. Namun hingga kini menurut dia, belum ada kejelasan perihal kelanjutan proyek revitalisasi tersebut.

Tigor merasa Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta hanya mengada-ngada dalam proyek revitalisasi metro mini. Sebab ia mengaku belum ada tindak lanjut terhadap rencana tersebut.

Ia bahkan merasa seolah tertipu dengan wacana Dishub itu. "(Revitalisasi) enggak jelas karena sampai sekarang enggak ada kabarnya. Dari Dishub itu cuma akal-akalan saja bilang mau kerja dan peremajaan padahal enggak ada tuh. Mereka cuma tipu-tipu saja," kata dia kepada Republika.co.id, Selasa (26/1).

Sebagai solusi, ia menawarkan supaya revitalisasi metro mini bisa melalui Kopaja. Alternatifnya, ia berharap dibuatkan satu badan hukum baru untuk menampung semua bus sedang, termasuk Kopami dan Kowanbisata.

"Ini harus ada badan hukum supaya masuk skema revitaliasi. Kalau diliat sekarang, Dishubnya enggak jelas seolah dibiarkan menggantung," ujarnya.

Jika ingin membenahi metro mini, ia mengimbau supaya para pemilik membuka diri. Ia berharap para pemilik metro mini menyatukan suara supaya bisa mewujudkan revitalisasi. Ia pun setuju jika metro mini nantinya bergabung dengan Transjakarta.

"Saya setuju gabung ke Transjakarta. Kalau enggak ya mati semua metro mini enggak ada penumpang," jelasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement