Selasa 26 Jan 2016 21:04 WIB

Polisi Gandeng Tokoh Agama untuk Cegah Radikalisme

ilustrasi teroris
Foto: dokumen pri
ilustrasi teroris

REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Jajaran Kepolisian Resor Tulungagung, Jawa Timur, menggandeng tokoh-tokoh agama di daerah itu guna mencegah dan menangkal secara dini gerakan radikalisme yang mengatasnamakan agama.

"Karena isu ini masuk ranah sosial keagamaan, maka sudah tentu polisi perlu menggandeng tokoh-tokoh agama untuk melakukan pendeteksian dini masuknya pengaruh radikalisme yang biasanya menyusup melalui doktrin atau ajaran keagamaan," kata Kapolres Tulungagung AKBP FK Bhirawa Braja Paksa di Tulungagung, Selasa (26/1).

Ia menjelaskan, tokoh agama memiliki peran ganda dalam sistem cegah tangkal terorisme dan radikalisme. Sebagai panutan kelompok sosial, tokoh agama berperan dalam memberikan instruksi kepada jamaahnya agar tidak terpengaruh ataupun terlibat dalam gerakan radikalisme.

"Karena interaksinya langsung dengan masyarakat, para tokoh agama juga bisa memantau setiap pergerakan kelompok radikal yang mungkin menyusup ke wilayah Tulungagung," ujarnya.

Menurut Bhirawa, para tokoh agama berperan sebagai pendukung fungsi intelijen kepolisian dan TNI. Bhirawa menegaskan pihaknya tetap siaga dalam pengamanan, karena hal itu sudah menjadi tugas polisi."Mari kita antisipasi bersama. Para tokoh agama ini juga harus ikut terjun," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement