REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bangunan sembilan lantai di Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, itu hanya terlihat sebatas kerangka. Belum ada dinding atau pun atap. Apalagi, pintu dan jendela. Beton menjulang tanpa cat itu masih sebatas pondasi.
Bangunan itu adalah Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos). Bangunan itu direncanakan menjadi panti penampungan para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) Kota Bandung.
Pembangunan gedung rehabilitasi belum seperti yang diharapkan. Telah dibangun selama satu tahun, proyek ini belum juga rampung. Bahkan, pembentengan agar proses pembangunan nyaman belum dikerjakan. Bangunan itu hanya dikelilingi pagar seng yang digumuli rumput ilalang.
Direncanakan sejak 2008, proyek ini nampaknya belum memberikan kontribusi. Bagaimana berkontribusi, jika sarananya nyatanya belum siap digunakan.
Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung Achmad Nugraha mempertanyakan nasib bangunan yang sedianya sudah rampung itu. Lambannya pembangunan membuat Achmad mempertanyakan keseriusan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam upaya penyelesaiakn masalah PMKS.
(Baca: Aksi Gepeng Cilik demi Jajan Es)
Menurutnya, bangunan seperti Puskesos tidak memerlukan waktu lama untuk proses pembangunannya. “Ini agak terlambat,” ujar Achmad kepada Republika.co.id, Selasa (26/1).
Melihat masalah PMKS yang kini semakin menjamur, sudah seharusnya pembangunan Puskesos digenjot lebih cepat. Pusat rehabilitasi ini dinilai menjadi salah satu solusi menekan jumlah PMKS yang berkeliaran di jalan.
Achmad menekankan pembangunan gedung tersebut harus rampung tahun 2016 ini. Jika tidak, masyarakat bisa menilai sendiri kinerja Pemkot Bandung yang nyatanya tidak memiliki sistem manajerial yang baik dalam sebuah proyek pembangunan. “Berarti enggak serius,” katanya.
Beberapa waktu lalu, Komisi D datang untuk inspeksi mendadak ke lokasi pembangunan gedung Puskesos. Memang, pembangunannya tampak lamban karena baru rampung lantai dasar dan pondasi. Ini menjadi pekerjaan rumah besar saat ini yang harus segera diselesaikan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung.
Sekretaris Dinsos Medi Mahendra mengatakan pihaknya memang akan mempercepat pembangunan Puskesos. Medi berjanji tahun ini Puskesos sudah bisa selesai dibangun dan digunakan untuk menampung para PMKS.
Persoalan PMKS memang menjadi perhatian serius oleh Dinsos. Jumlahnya yang semakin banyak semakin memprihatinkan.
Kebanyakan, mereka berasal dari luar Kota Bandung. Tanpa kemampuan khusus, PMKS ini nekat mengadu nasib ke Kota Kembang. Akibatnya, mereka kesulitan mencari pekerjaan dan terpaksa hidup di jalanan.