Rabu 27 Jan 2016 20:37 WIB

Kemenkes Akui Virus Zika Berkembang di Negara Tropis

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Achmad Syalaby
Perempuan berjalan menjauhi tempat tinggalnya yang difumigasi untuk memberantas nyamuk pembawa virus Zika dan penyakit lain yang disebabkan nyamuk di Soyapango, El Salvador, (22/1).
Foto: Reuters
Perempuan berjalan menjauhi tempat tinggalnya yang difumigasi untuk memberantas nyamuk pembawa virus Zika dan penyakit lain yang disebabkan nyamuk di Soyapango, El Salvador, (22/1).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA – Wabah virus Zika mulai menjalar di sejumlah wilayah mancanegara. Untuk Indonesia, hingga saat ini belum ada temuan mengenai kasus virus Zika. 

Meski demikian, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Oscar Primadi menjelaskan, spesimen pembawa virus Zika diakui tersebar di negara-negara tropis, termasuk Indonesia.

“Untuk Indonesia, belum (dijumpai kasus virus Zika). Belum ada kematian akibat Zika ini. Tapi beritanya ada di dunia, memang kita harus waspada,”ucap Oscar Primadi dalam jumpa pers di Kantor Kemenkes, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Rabu (27/1).

(Baca: Seorang Warga AS Teridentifikasi Terinfeksi Virus Zika)

Virus Zika dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Spesimen tersebut juga menjadi perantara bagi penyakit demam berdarah dengue dan chikungunya. 

Karena itu, ujar Oscar, pihaknya berharap masyarakat menaruh perhatian besar pada kesehatan lingkungan masing-masing. Metode 3M Plus, yakni menutup, menimbun, dan mendaur ulang wadah yang bisa menampung air perlu digalakkan.

Dia menjelaskan, nyamuk jenis tersebut berkembang biak justru di genangan air bersih, selain tempat-tempat tersembunyi semisal tumpukan baju. Kebersihan rumah harus selalu terjaga.

Dalam catatan Kemenkes, dia menuturkan, negara-negara yang mengalami wabah virus Zika antara lain Barbados, Bolivia, Brasil, dan Kolombia. Semuanya terletak di Amerika Selatan.

Namun, pemerintah belum mengumumkan travel warning bagi WNI untuk bepergian ke sana. Kemenkes sendiri mengimbau agar WNI, khususnya ibu hamil, agar menunda perjalanan sampai wabah virus Zika di lokasi tersebut terkonfirmasi reda.

 “Imbauan untuk menunda dulu ke daerah-daerah yang tadi kita sebutkan ada tendensi kasus ini. Tapi saya rasa, orang kita juga jarang ke Amerika Latin,” kata dia.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement