Kamis 28 Jan 2016 09:08 WIB

Tabanan Diterjang Angin Puting Beliung

Puting beliung (ilustrasi)
Foto: ANTARA
Puting beliung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TABANAN -- Kabupaten Tabanan, Bali diterjang angin puting beliung hingga mengakibatkan sejumlah bangunan yakni Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) Dwi Kumara dan satu unit mobil hancur ditimpa pohon tumbang, Rabu sore (27/1).

"Bangunan sekolah TK dan sebuah unit mobil hancur setelah tertimpa pohon albesia yang tumbang di sekitarnya," kata seorang guru TK tersebut Ni Nengah Suasni (44 tahun), Kamis (28/1).

Ia mengatakan, atap bangunan gedung TK hancur dan atap pintu gerbang sekolah juga rusak, sehingga anak-anak sementara dipindahkan ke tempat lain. "Belum bisa kami hitung besar kerugian dari bencana alam tersebut. Untuk sementara anak-anak diliburkan sambil menunggu proses perbaikan," katanya.

"Kami harapkan Pemerintah Kabupaten Tabanan bisa membantu menebang pohon-pohon besar di depan sekolah, agar peristiwa naas itu tidak sampai terulang lagi," ujar Ni Nengah Suasni.

Dalam waktu yang bersamaan sejumlah pohon tumbang juga terjadi di jalur umum Denpasar-Gilimanuk tepatnya di sebelah barat Pura Puseh Megati, Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan. Pohon blalu besar tumbang karena akarnya sudah busuk kemudian diterjang angin puting beliung.

Saat pohon itu tumbang secara bersamaan melintas mobil Xenia DK 893 XS yang dikemudikan oleh I Ketut Suambi (43) asal Banjar Dinas Paka, Desa Sanda, Kecamatan Pupuan, Tabanan. Saat itu juga terdapat mobil warna putih mengangkut enam penumpang datang dari timur menuju ke barat, jurusan Denpasar-Gilimanuk. Pohon blalu tumbang menimpa pada bagian belakang mobil tersebut sehingga mengalami rusak parah.

Kaca belakang pecah dan bagian atap belakang juga penyok, namun tidak sampai merenggut korban jiwa. Jajaran Polsek Selemadeg Timur dan masyarakat setempat berbondong-bondong menyingkirkan pohon yang tumbang tersebut, sehingga kemacetan lalu lintas dapat dihindari.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement