REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Terdapat laporan-laporan yang menyebutkan terjadi 'kerusuhan' di tim Bayern Muenchen. Majalah Kicker mengutip seorang pemain yang berkata atmosfer tim tidak bagus menjelang kepergian Pep Guardiola.
Bayern berada dalam kondisi yang bagus di klasemen Bundesliga Jerman. Raksasa Bavaria itu unggul delapan angka dan berada di jalur untuk memenangi gelar liga keempat secara beruntun. Namun, di luar lapangan, terdapat rumor-rumor yang mengatakan Guardiola kehilangan kendali di ruang ganti setelah pada bulan lalu mengumumkan bahwa ia akan pergi pada akhir musim setelah tiga tahun melatih Bayern.
Pelatih asal Spanyol itu berkata bahwa ia ingin melatih di Inggris pada musim depan, tapi ingin mengakhiri karier di Bayern dengan trofi treble winners, yakni menjuarai Liga Champions, Liga Jerman, dan Piala Jerman.
Namun, Guardiola berada di bawah tekanan setelah bek tengah Jerome Bateng pada Jumat lalu menjadi pemain ke-14 Bayern yang harus mengalami cedera pada musim ini.
Dokter tim yang sudah lama mengabdi untuk Bayern, Hans-Wilhelm Mueller-Wohlfahrt, tiba-tiba berhenti dari pekerjaannya pada musim lalu setelah terlibat perselisihan dengan Guardiola.
Sang dokter mengundurkan diri setelah staf medis Bayern disalahkan untuk kekalahan 1-3 dari FC Porto pada 16 besar Liga Champions, sebelum klub itu kemudian tersingkir di semifinal.
Staf medis saat ini kesulitan untuk mengembalikan kebugaran sejumlah bintang, seperi Mario Goetze, Mehdi Benatia, dan Franck Ribery pada musim ini.
Bintang Jerman Thomas Mueller bergurau Bayern memiliki masalah hantu cedera setelah pada Jumat silam meraih kemenangan 2-1 di markas Hamburg. Pada pertandingan itu, Boateng menjadi pemain terkini yang harus menepi.
Alasan lain dari kemungkinan munculnya susana tidak nyaman adalah ketika Arjen Robben mengakui kepada televisi Belanda pada bulan lalu, ia merasa terganggu dengan keputusan Guardiola untuk hengkang.
Ia kemungkinan bukan satu-satunya bintang Bayern yang terganggu dengan pernyataan sang pelatih perihal kepergiannya saat musim baru berjalan separuh. "Saya terganggu dengan hal itu. Itu benar-benar memalukan," kata Robben kepada stasiun televisi Belanda, NOS, di mana Carlo Ancelotti akan mengisi posisi pelatih Bayern pada musim depan.