Kamis 28 Jan 2016 23:14 WIB

Masyarakat Kesal Mati Lampu tidak Beraturan

Mati lampu/ilustrasi
Foto: wikipedia
Mati lampu/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, RENGAT  -- Masyarakat Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau menyesalkan kebijakan PLN (perusahaan listrik negara) area Rengat yang telah mematikan lampu tidak beraturan hingga banyak kegiatan usaha anjlok.

"Kami sangat kesal, lagi buat minuman untuk pelanggan justru mati lampu mendadak," kata salah satu pedagang makanan dan minuman segar Sarmi di Pematang Reba Indragiri Hulu, Kamis (28/1).

Ia mengatakan, sejak satu minggu kondisi lampu PLN sangat meresahkan, jadwal mati tidak ada dan bahkan satu hari bisa mencapai lima kali mati yang berdampak pada usaha kecil anjlok turun pelanggan.

Cafe dan rumah makan sederhana sering tutup akibat tidak mampu beroperasi dampak kerapnya arus PLN terputus tidak beraturan, Kamis 28 Januari 2016 dihitung selama satu hari ada puluhan kali lampu mati mendadak hanya berselang satu jam. "PLN mestinya memberitahukan hal ini alasannya," sebutnya.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Indragiri Hulu Kasmedi didampingi sejumlah wartawan media online merasa geram atas kerapnya lampu mati mendadak, karean tidak bisa mengirim berita ke redaksi. "Kami akan meminta keterangan lebih lanjut terkait seringnya mati lampu tersebut," ujarnya.

Ketua PWI menyebutkan, pihaknya akan meminta pihak PLN menggelar konperensi Pers agar kondisi sebenarnya bisa disampaikan kepada publik.

Sementara pihak PLN Rayon Rengat terkait seringnya mati lampu belum bisa dikonfirmasi karena terlihat sangat sibuk dan bahkan saat ini ada pergantian manajer.

Salah satu PNS di Lingkungan Pemkab Inhu Hendri menyebutkan, pada Kamis (28/1) ada mencapai puluhan kali mati lampu hingga banyak kegiatan kantor terpaksa ditunda, namun yang lebih parah lagi karena mati lampu itu tanpa pemberitahuan dari pihak PLN.

"Genset dihidupkan berselang dua jam, ini dinlai sangat merugikan, petugas ginset harus selalu siaga ditempat," ucapnya.

Menurutnya, jika alasan pihak PLN kekurangan daya , saat ini ada penambahan mesin baru di Inhu, bulan April 2016 diperkirakan PLTMG beroperasi untuk memenuhi kebutuhan itu yang seharusnya kondisi mati lampu sudah mulai diminimalisir.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement