Senin 01 Feb 2016 11:30 WIB

PM Hungaria Kunjungi Istana Kepresidenan Jakarta

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Karta Raharja Ucu
Beberapa beraktivitas di Kantor Staf Kepresidenan, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (20/3).
Foto: Antara/Andika Wahyu
Beberapa beraktivitas di Kantor Staf Kepresidenan, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (20/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdana Menteri Hungaria Victor Orban mengunjungi Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (1/2). Untuk menyambut tamu kenegaraan tersebut, Istana Merdeka menggelar upacara penyambutan khusus.

Upacara dimulai saat iring-iringan mobil yang membawa rombongan PM Orban masuk kawasan Istana Merdeka melalui pintu sisi Jalan Merdeka Utara. Upacara dilanjutkan dengan iringan lagu kebangsaan kedua negara.

Bunyi dentuman meriam sebanyak 19 kali juga mengiringi proses upacara sebagai bentuk penghormatan bagi tamu kenegaraan tersebut. Usai upacara, Presiden Joko Widodo langsung mengajak PM Orban masuk ke ruang tamu Istana Merdeka.

Sebelum melakukan pertemuan tertutup, Orban dan Jokowi memberikan kesempatan pada media untuk mengambil gambar mereka. Orban juga sempat menandatangani buku tamu.

Kedua kepala negara akan melakukan pertemuan bilateral. Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi didampingi sejumlah menteri Kabinet Kerja  antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsoedi, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Pandjaitan, Menteri Perdagangan Thomas Lembong dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement