Senin 01 Feb 2016 12:47 WIB

MKD Pantau Kasus Dugaan Penganiayaan Masinton

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Esthi Maharani
Masinton Pasaribu
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Masinton Pasaribu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) mengaku belum bisa mengambil tindakan atas dugaan penganiayaan yang dilakukan anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu terhadap sekretaris pribadinya, Dita.

''Kita memantau jangan ketinggalan berita, kita menunggu, biasanya kepolisian ada koordinasi dengan MKD,'' kata Ketua MKD Surahman Hidayat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (1/2).

Ia mengatakan, MKD belum akan memanggil yang bersangkutan karena proses penyelidikan masih berlangsung di kepolisian. Ia juga menambahkan masih terus memantau perkembangan.

"Sesuai dengan proses perkara di sana (kepolisian), kita akan bahas di pimpinan MKD wait and see,'' ujarnya.

Hingga saat ini, kasus dugaan penganiayaan tersebut memang masih simpang siur. Korban yang melaporkan Masinton mengaku dipukul bagian pelipis matanya. Sementara, Masinton menyatakan, Dita terkena batu akik stafnya yang secara tidak sengaja memukul Dita karena mabuk berat dan mencoba mengambil alih kendali mobil yang dikendarai staf Masinton.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement