Senin 01 Feb 2016 13:51 WIB

Cemarkan Namanya, Indra Bekti Laporkan Balik Lalu Gigih Arsanofa

Rep: c34/ Red: Bilal Ramadhan
 Indra Bekti bersama istri dan kuasa hukumnya.
Foto: Republika/Shelby Asrianti
Indra Bekti bersama istri dan kuasa hukumnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Artis dan presenter Indra Bekti melaporkan Lalu Gigih Arsanofa atas dugaan pencemaran nama baik. Laporan telah disampaikan ke Polda Metro Jaya, Senin (1/2).

"Laporan tersebut diterima oleh SPKT Polda Metro Jaya sebagaimana berdasarkan Laporan Polisi No TBL/ll/2016/PMJ/Ditreskrimsus tertanggal 1 Februari 2016," ujar kuasa hukum Indra Bekti, Nanda Persada.

(Baca: Beredar Rekaman Pembicaraan Telepon Homoseksual, Indra Bekti: Itu Nggak Benar)

Indra Bekti ditemani sang istri, Aldilla Jelita, dan tim kuasa hukum mereka menjadwalkan konferensi pers pada Senin (1/2) sore. Selain Nanda Persada, tim kuasa hukum terdiri atas Muhammad Milano dan Teguh Putra akan memberikan keterangan lengkap dalam konferensi pers tersebut.

Sebelumnya, beredar rekaman di dunia maya yang disebut mirip suara Indra Bekti dengan Lalu Gigih Arsanofa yang berisi percakapan mereka melalui telepon. Isi percakapan itu membahas laporan Lalu Gigih atas pelecehan seksual yang dilakukan sang presenter.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement