Senin 01 Feb 2016 14:24 WIB

Serangan Bunuh Diri Nigeria, 69 Tewas

Bom bunuh diri, ilustrasi
Foto: articles.sfgate.com
Bom bunuh diri, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Sedikitnya 69 orang mayat telah didata di kamar mayat setelah beberapa serangan bunuh diri di satu permukiman di dekat Maiduguri, Ibu Kota negara bagian Borno di bagian timur laut Nigeria.

Seorang pejabat senior medis di Rumah Sakit Umum negara bagian Borno pada Ahad (31/1) mengatakan 55 orang lagi telah dibawa ke bagian gawat darurat di instalasi kesehatan tersebut, setelah serangan bunuh diri pada Sabtu larut malam, di Permukiman Dalori dan Walori di provinsi itu.

Seseorang yang datang ke ruang mayat mengatakan semua korban ledakan tersebut dibawa ke rumah sakit oleh para petugas Palang Merah, Badan Penanganan Keadaan Darurat dan beberapa polisi.

Seorang juru bicara tim kontrateror Nigeria, Kolonel Mustapha Ankas, mengkonfirmasi baku-tembak terjadi setelah ledakan yang mengguncang Permukiman Dalori dan Walori, sementara beberapa rumah rata dengan tanah sementara penghuninya berlarian menyelamatkan diri.

Tiga perempuan pembom bunuh diri meledakkan diri mereka setelah berbaur dengan kerumunan orang di permukiman itu. Juru bicara militer mengatakan Boko Haram, kelompok gerilyawan yang berpusat di Nigeria dan beroperasi di Danau Chad, diduga berada di belakang serangan tersebut.

Pemerintah Nigeria menyatakan pemerintah secara teknis telah mengalahkan kelompok Boko Haram tapi petempur kelompok gerilyawan itu terus melancarkan serangan di negara Afrika Barat tersebut.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement