Senin 01 Feb 2016 16:20 WIB

Ini Alasan Sutiyoso Ajak Anggota OPM Keliling Jakarta

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Ilham
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso (tengah) bersama Kepala Deputi Komunikasi dan Informasi BIN Bambang Wiyono (kanan) dan Deputi Bidang Dalam Negeri BIN Mayjen TNI Muhammad Thamrin Marzuki (kiri) saat memberikan keterangan pers mengenai kunjungan
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso (tengah) bersama Kepala Deputi Komunikasi dan Informasi BIN Bambang Wiyono (kanan) dan Deputi Bidang Dalam Negeri BIN Mayjen TNI Muhammad Thamrin Marzuki (kiri) saat memberikan keterangan pers mengenai kunjungan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Sutiyoso membenarkan telah mengajak 10 anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) jalan-jalan keliling Jakarta. Menurut dia, hal itu dilakukan sebabagi salah satu bentuk pendekatan persuasif pada kelompok yang ingin memisahkan diri dari Indonesia tersebut.

Sutiyoso menuturkan, para anggota OPM merespons positif sambutan pemerintah pusat pada mereka yang tiba di Jakarta sejak Sabtu (30/1) lalu. Sutiyoso sendiri telah mengajak 10 anggota OPM berkeliling ke sejumlah tempat wisata dan perbelanjaan di Ibu Kota seperti Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Ancol dan, Mall Taman Anggrek.

"Dibawa jalan-jalan, supaya mereka tahu seperti itu nanti pembangunan di Papua," katanya di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (1/2). (Pamer Posisi di BIN, Banyu Biru Dievaluasi).

Sutiyoso menyebut, kehadiran anggota OPM di Jakarta merupakan efek domino dari peristiwa turun gunungnya anggota Din Minimi beberapa waktu lalu. Din Minimi adalah kelompok bersenjata asal Aceh yang semula bercita-cita memisahkan diri dari NKRI. Kini, Din Minimi telah menurunkan senjata mereka dan menyatakan kembali pada NKRI.

Namun, tak seperti anggota Din Minimi yang dipastikan akan diberi amnesti, Sutiyoso belum dapat memastikan apakah OPM akan diberikan pengampunan serupa. Menurutnya, OPM sebenarnya tak menuntut hal yang muluk-muluk pada pemerintah.

"Selama ini tuntutannya sederhana saja, ingin diberi perumahan dan itu sudah ada programnya di kabupaten," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement