REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menanggapi santai tentang posisinya sebagai calon incumbent atau pejawat pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017. Ia mengaku enggan bergantung pada partai politik.
Ahok, sapaan akrab Basuki mengatakan, pejawat tidak perlu repot-repot berkampanye supaya menarik perhatian warga. Sebab, ia merasa pekerjaannya sebagai Gubernur saat ini akan menunjukkan kualitas sendiri sebagai pejawat. Sehingga masyarakat tak perlu pusing jika ingin menilainya.
"Kalau kita petahana, apa yang mau persiapan? Petahana (pejawat) enggak usah terlalu pusingin soal kampanye dan pilkada," ujarnya kepada wartawan di Balai Kota, Senin (1/2).
Ahok menjelaskan warga Jakarta dapat menilai kinerja gubernur yang juga menjadi calon pejawat dalam pilkada selanjutnya tanpa batasan waktu. Menurutnya, setiap hari warga bisa melihat apakah kinerja gubernur tersebut terbilang bagus atau tidak.
"Kami fokus kerja saja. Jadi kalau ada orang yang bisa lebih baik dari kamu dan program dia terpilih ya warga Jakarta beruntung. Kamu cuma fokus kerja saja baik-baik," ucapnya.
Hingga kini, Ahok belum berkeinginan bergabung dalam suatu partai politik. Meski pernah menjadi kader Partai Golkar dan Partai Gerindra pun tak membuatnya merasa perlu bergabung dengan partai politik. Sebab, mantan Bupati Belitung Timur itu ingin melanggeng dalam Pilkada DKI 2017 lewat jalur independen alias nonparpol.