Selasa 02 Feb 2016 22:34 WIB

Penderita DBD di Depok Meningkat

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Karta Raharja Ucu
Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan di Rumah Sakit Daerah Depok, Sawangan, Jawa Barat, Rabu (27/1). (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan di Rumah Sakit Daerah Depok, Sawangan, Jawa Barat, Rabu (27/1). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Kesehatan (Dinkes), Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengungkapkan selama Januari 2016, penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat.

"Tercatat ada 140 kasus penderita DBD, dua orang meninggal," kata Kepala Seksi (Kasie) Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Dinkes, Pemkot Depok, Agus Ghozali di Balai Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), Selasa (2/2).

Agus menuturkan, Kota Depok merupakan salah satu kota endemik penyakit DBD. Pada 2015, tercatat ada 1.784 kasus DBD, tiga orang meninggal. Pada 2014, tercatat hanya 980 kasus DBD.

"Pada tahun ini, baru satu bulan, penderita DBD sudah mencapai 140 kasus, dua orang dilaporkan meninggal," ucap Agus.

Dia menambahkan, kasus DBD terbanyak ada di Kecamatan Pancoranmas dengan 371 penderita dan terendah yakni di Kecamatan Cinere yakni 58 kasus DBD. "Tapi kami belum menetapkan sebagai kejadian luar biasa," kata Agus.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement