Rabu 03 Feb 2016 16:41 WIB

Polri Andalkan Binmas Antisipasi Dampak Fatwa Sesat Gafatar

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Hazliansyah
Karopenmas Polri Brigjen Agus Rianto.
Foto: Antara/Reno Esnir
Karopenmas Polri Brigjen Agus Rianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa sesat terhadap Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Hal tersebut berdasarkan sidang komisi fatwa MUI, Rabu (3/2).

Karopenmas Polri, Brigjen Agus Rianto mengimbau masyarakat agar bijak saat berhadapan dengan mantan Gafatar. Sebab, polri mengkhawatirkan terjadinya gejolak sosial pasca fatwa sesat oleh MUI.

"Jangan sampai terjadi tindakan anarkis, jangan frontal, ada menisme hukum yang menindaklanjuti," ujar Agus, di Bareskrim Polri, Rabu.

Untuk itu, jenderal bintang satu itu mengatakan, peran Babinkamtibmas akan ditingkatkan di masyarakat. Sosialisasi kepada masyarakat oleh Binmas akan ditingkatkan.

Babinmas, kata Agus, merupakan ujung tombak polri dalam menjaga keamanan di masyarakat bawah. Binmas diharapkan dapat menjadi pemersatu antara mantan Gafatar dengan masyarakat lainnya.

"Komunikasi dengan desa-desa sudah dilakukan," tutur Agus.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement