REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM), Manager Nasution mengatakan negara harus hadir untuk melindungi anak-anak korban akun Twitter yang diduga dikelola kaum gay. Akun itu terang-terangan mengumbar gambar pornografi anak laki-laki.
"Ada beberapa instrumen yang sudah muncul ya. Negara harus hadir paling tidak menarik dari pasaran," kata Manager, Kamis (4/2).
Manager mengatakan negara juga harus melakukan penerangan. Negara harus menyososialiskan kepada masyarakat kalau mendapati akun-akun seperti itu segera melaporkannya ke pihak berwenang. Manager menambahkan, anak-anak punya hak terbebas dari kekerasan media dan visual. Sehingga anak-anak juga harus dihindari dari kekerasan seksual visual.
"Negara harus menangkap siapa aktor, tapi belum kan, itu yang saya maksud negara harus hadir," katanya.
Sebelumnya, di media sosial ada akun Twitter yang diduga dikelola kaum gay yang terang-terangan menyebar gambar dan kata-kata mesum untuk menggaet anak-anak remaja. Bahkan, mereka juga menampilkan foto dan video seksual yang tak layak dilihat di ruang publik dan ditunjukkan untuk menarik perhatian.
Kepala Pusat Informasi dan Humas Kominfo Ismail Cawidu mengatakan propaganda gay dikalangan anak sangat membahayakan. Ismail mengatakan Kominfo sudah memanggil perwakilan Twitter di Indonesia sudah dipanggil karena hal ini.