REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Aktris Christine menerima peran dalam film Silet di Belantara Digoel Papua. Film tersebut konon berangkat dari niat baik, tema yang menarik, cerita dan alur ceritanya pun bagus.
Film ini diangkat dari kisah nyata dokter yang melakukan operasi sesar dengan silet di belantara Digoel Papua sekitar 1990-an. Biasanya, saat mempertimbangkan tawaran film Christine terbilang selektif. Tapi lain halnya ketika disodori film tersebut. “Ini tema yang nggak mungkin saya tolak. Apalagi visi, misi, dan semangatnya sejalan,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (5/2).
Pemilik nama lengkap Herlina Christine Natalia Hakim ini ingin mengenalkan ke masyarakat bahwa Papua berpotensi besar dalam dunia perfilman. Bisa dibilang, ini adalah film pertama produksi asli Papua yang ia jalani.
Dalam film produksi Foromoko Matoa Indah Film, Christine berperan sebagai ibu dari seorang dokter. Selain berakting, perempuan kelahiran Kuala Tungkal, Jambi, 25 Desember 1956 ini juga siap menjadi duta film Silet di Belantara Digoel Papua.
Sutradara FX Purnomo mengatakan tantangan menggarap film tersebut terletak pada kondisi alam Papua yang cukup susah dijangkau. Tim produksi film akan melakukan perjalanan dari kabupaten Merauke ke kabupaten Boven Digoel yang ditempuh dengan perjalanan darat selama 10 jam. Lokasi syutingnya menggunakan set artistik yang ril dengan tempat kejadian di tahun 90-an, yaitu puskesmas yang dulu digunakan untuk operasi sesar menggunakan silet.