REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkumpulan Jurnalis Islam Bersatu (JITU) menyatakan dukungannya pada Harian Umum Republika menghadapi somasi Forum LGBTIQ. Menurut mereka, Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT) memang gejala yang dapat mengancam kehidupan dan moralitas bangsa.
Dewan Syura JITU, Mahladi, mengatakan pihaknya siap membela dan mendukung Republika. "Jika masalah ini diperpanjang, mereka tidak hanya berhadapan dengan Republika, tapi semua media Islam," katanya, Jumat (5/4).
Ia mengungkapkan, selama ini JITU yang terdiri dari sejumlah jurnalis dari beberapa media Islam, seperti Hidayatullah, Islam Pos, dan Kiblat Net, juga telah mengamati isu LGBT. "Fenomena ini sudah lama kita soroti," katanya.
Menurut dia, LGBT adalah sebuah penyakit yang dapat menjangkit Indonesia. "Jadi kita perlu melindungi bangsa ini dari penyebaran virus ini," kata Mahladi.
Seperti diketahui, Forum LGBTIQ Indonesia melayangkan somasi kepada Harian Republika terkait pemberitaan pada halaman 1 edisi Ahad (24/1) berjudul 'LGBT Ancaman Serius'. LGBTIQ merupakan jaringan kerja organisai-organisasi LGBTIQ Indonesia yang bekerja untuk advokasi hak-hak LGBTIQ Indonesia.
Juru Bicara Forum LGBTIQ Indonesia Sri Agustine mengatakan, pihaknya keberatan dengan berita Republika yang berjudul 'LGBT Ancaman Serius'. Sri menilai, Republika tidak berimbang karena tak ada pihak yang pro-LGBT atau akademisi yang netral dalam berita tersebut.