Jumat 05 Feb 2016 21:52 WIB

Ibu-Ibu Mulai Bergerak Melawan LGBT

Red: Ilham
Ibu-ibu PKK (ilustrasi)
Foto: rsiypdhi.com
Ibu-ibu PKK (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKAN BARU -- Pengurus PKK Kota Pekanbaru, Provinsi Riau akan menggalakkan sosialisasi empat program kerja (Pokja) di keluarga, khususnya kaum ibu rumah tangga untuk mengantisipasi penyebaran Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) dikalangan generasi kampus setempat.

"Empat pokja PKK yang kami miliki yakin mampu dan berperan meredam keterikutan generasi muda dengan komunitas LGBT," kata Ketua Penggerak PKK Pekanbaru, Asmita Firdaus di Pekanbaru. (Menpora: LGBT Bahaya Kalau Dibiarkan).

Menurut dia, keempat Pokja itu berkaitan erat dengan faham LGBT. Misalkan pokja I bidang agama, II bidang pendidikan, III bidang sandang pangan, dan IV bidang kesehatan.

Asmita selaku ibu kepala daerah ini mengaku sangat prihatin dengan maraknya fenomenal LGBT di kalangan kampus dan generasi muda. Karena sangat bertentangan dan tidak cocok dengan pola hidup dan budaya Indonesia,

terutama dengan agama dan budaya Melayu yang dianut masyarakat Riau khususnya Pekanbaru.

"Agama dan budaya kita tidak bisa menerima budaya seperti di negara barat. Apalagi Budaya Melayu menolak keras LGBT," katanya.

Menurut penilaian Asmita, adanya orang tertentu yang ingin melegalkan komunitas LGBT itu tidak masuk akal. Makanya, ia yakin fenomenal tersebut belum ada dikalangan kampus Riau, khususnya Pekanbaru. "Karena di sini akar agama dan budayanya masih kuat," katanya. Namun demikian, kata Asmita, perlu diwaspadai karena masih terselubung.

Ia selaku Ketua penggerak PKK Pekanbaru, berjanji akan melakukan antisispasi kondisi ini. Dengan gencar melakukan sosialisasi kemasyarakat melalui empat pokja yang ada.

Menurutnya, program Pokja yang dilakukan perperiodik di masyarakat akan dimintakan mengingatkan dan menyadarkan para orangtua khususnya ibu sebagai pembimbing keluarga agar peduli dan mengawasi anak-anak mereka.

Asmita juga memerintahkan semua ketua Pokja untuk turun kemasyarakatkan menyelipkan pesan penting agar melarang dan mewaspadai fenomena komunitas LGBT di kalangan anak mereka.

"Bagi para orang tua yang anaknya ada berkuliah di luar Riau kami juga minta agar dipantau, diingatkan lebih dekat kepada agama," sarannya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement