REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Sebanyak enam rumah di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, tertimpa tanah longsor. Demikian disampaikan Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas Prasetyo Budi Widodo.
"Tanah longsor yang terjadi pada Jumat (5/2) malam setelah hujan lebat mengguyur wilayah Banyumas sejak siang hari itu, menimpa dua rumah di Desa Karangendep, Kecamatan Patikraja, dua rumah di Desa Karangtalun Kidul, Kecamatan Karangjati, satu rumah di Desa Samudra Kulon, Kecamatan Gumelar, dan satu rumah di Kelurahan Karangklesem, Kecamatan Purwokerto Selatan," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu.
Kendati terjadi pada malam hari, dia mengatakan bahwa bencana tanah longsor itu tidak menimbulkan korban jiwa.
Dia mengatakan rata-rata material longsoran menimpa bagian belakang rumah atau dapur karena jaraknya cukup dekat dengan tebing.
"Kami sebenarnya sering mengimbau warga agar jangan membangun rumah terlalu mepet dengan tebing karena sangat berisiko," katanya.
Pihaknya bersama Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas dan elemen masyarakat lainnya telah mengecek lokasi serta bekerja bakti menyingkirkan material longsoran yang menimpa rumah warga.
Baca juga, Longsor Purworejo Timbuh Tujuh Warga, Empat Dinyatakan Meninggal.
Koordinator Tagana Banyumas Heriana Ady Candra mengatakan, tanah longsor di Desa Karangendep menimpa rumah Sigit, warga RT03/RW01, dan Sunar, warga RT05/RW01, sedangkan di Desa Samudra Kulon menimpa rumah Sukirno, warga Grumbul Sawangan RT04/RW04.
"Tanah longsor juga menimpa rumah Pak Nadir dan Pak Ratim, warga Grumbul Mertinggi RT03/RW07, Desa Karangtalun Kidul. Rumah Pak Nadir direlokasi ke tempat yang aman," katanya.
Dia mengatakan tanah longsor di Kelurahan Karangklesem RT02/RW08 menimpa bagian dapur rumah Kusnadi dengan tinggi material longsoran mencapai lima meter dan panjang empat meter