REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pekan ini puluhan masjid di penjuru Britania Raya akan membuka pintu lebar-lebar bagi masyarakat—termasuk non-Muslim—sebagai usaha melawan pandangan negatif tentang Islam. Lebih dari 80 masjid turut serta dalam acara bertajuk ‘Hari Mengunjungi Masjidku’, sebuah acara tahunan gagasan Dewan Muslim Britania (MCB) yang telah diadakan sebanyak dua kali.
Banyak masjid di wilayah dengan populasi Muslim yang besar ikut membuka pintu, termasuk masjid di London, Birmingham, Manchester, Leeds, Glasgow, dan Cardiff. Masjid-masjid di Belfast, Plymouth, dan Canterbury pun ikut meramaikan.
Berdasarkan laporan kepolisian Britania, terjadi peningkatan signifikan insiden anti-Muslim di Inggris. Kejahatan Islamofobia mengalami peningkatan sebesar 70 persen hingga Juli 2015. Open house masjid-masjid tersebut, menurut MCB, dilaksanakan dengan tujuan menyediakan fasilitas untuk para Muslim merangkul sesama masyarakat Britania, serta menjelaskan tentang agama dan komunitas mereka di tengah pemberitaan dan Islamofobia yang begitu menyudutkan Muslim.
“Masjid-masjid lokal juga akan mengundang tokoh-tokoh dari berbagai agama, dan akan diminta datang bersama memperlihatkan persatuan dan solidaritas di tengah situasi yang menegangkan bagi komunitas-komunitas keagamaan,” ujar MBC dilansir The Guardian.
Ada dua masjid tertua di Inggris yang berpartisipasi menyambut pengunjung dalam acara tersebut dengan teh dan kue—kudapan khas Inggris—yakni Masjid Shah Jahan di Woking, Surrey, dan Masjid Abdullah Quilliam di Liverpool.
Beberapa masjid-masjid besar juga tak luput membuka pintu lebar-lebar bagi pengunjung—Pusat Kebudayaan Islam di London, Masjid London Barat, dan Masjid Pusat Birmingham.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook