Senin 08 Feb 2016 10:55 WIB

Jalan Payakumbuh-Pekanbaru Lumpuh Total Akibat Banjir Longsor

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Winda Destiana Putri
Tanah longsor
Tanah longsor

REPUBLIKA.CO.ID, SOLOK -- Hujan yang berlangsung terus menerus sejak Jumat (5/2) hingga sekarang telah menyebabkan banjir dan longsor di beberapa daerah di Kota Solok, Kabupaten Agam, Kabupaten Solok Selatan, dan Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatra Barat.

Banjir dan longsor di Kabupaten Solok Selatan terjadi di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Sungai Pagu, Kecamatan Pauh Duo, dan Kecamatan Sangir. Banjir disebabkan meluapnya Sungai Batang Bangko, Sungai Batang Suliti dan Sungai Batang Lolo.

Banjir dan longsor menyebabkan jalan Muaralabuh - Padang Aro Kerinci putus total. Longsor menimpa rumah warga sehingga enam orang tertimbun longsor pada Sabtu (6/2) pukul 20.00 WIB.

"Dua orang berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia sedangkan 4 orang masih tertimbun dan dalam proses pencarian," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya, Senin (8/2).

Banjir juga menyebabkan 2.000 unit rumah terendam banjir hingga 1,5 meter dan 100 hektare sawah setinggi 1 meter. "Dua jembatan kabupaten putus. Lalu lintas Payakumbuh-Pekanbaru lumpuh total. Saat ini kondisi masih hujan," kata dia.

Sungai Batang Lembang meluap sehingga banjir di Kelurahan Koto Panjang Kecamatan Tanjung Harapan dan Kelurahan Kampai Tabu Karambie Kota Solok menyebabkan 36 rumah terendam banjir.

Di Kabupaten Agam, longsor terjadi pada Ahad (7/2) pukul 02.00 WIB. Material longsor menutup akses jalan Bukittinggi-Lubuk Sikaping dengan panjang material longsor 15 meter setinggi 2,5 meter. Jalan telah dapat dilalui kendaraan.

Sementara itu banjir juga terjadi di Nagari Pangkalan Kecamayan Pangkalan Nagari, Kabupaten Limapuluh Kota. Sekitar 100 rumah terendam banjir hingga 1 meter. Satu orang hanyut dan ditemukan tewas atas nama Padri (16).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama TNI, Polri, PMI, Basarnas, SKPD dan masyarakat telah melakukan pendataan dan penanganan darurat. Posko didirikan dan membagikan makanan siap saji. Hujan masih berlangsung menyebabkan kesulitan pananganan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement