Senin 08 Feb 2016 14:06 WIB

Islam tak Mengenal Perayaan Hari Valentine

Rep: c23/ Red: Joko Sadewo
Valentine (ILustrasi)
Foto: VOA
Valentine (ILustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Yunahar Ilyas mengatakan, Islam tidak mengenal istilah perayaan hari kasih sayang atau valentine. Menurutnya, dalam ajaran Islam, kasih sayang sudah diwujudkan setiap hari.

Ia menilai, terdapat kekeliruan cara pandang pada perayaan valentine oleh segelintir orang, terutama kalangan pemuda dan pemudi. Karena mereka, lanjut Yunahar, terkadang menginterpretasikan perayaan tersebut sebagai momentum untuk menunjukkan kasih sayang melalui hubungan fisik. 

"Ada banyak yang menyurvei setelah perayaan valentine itu pasti ditemukan kondom berserakan, banyak perempuan hamil tanpa kawin. Karena, mereka salah menangkap makna kasih sayang itu," ujarnya kepada Republika.co.id, Senin (8/2).

Padahal dalam Islam, makna kasih sayang tidak hanya sebatas atau sesempit hubungan fisik. "Misalnya, orang tua yang menunjukkan kasih sayangnya dengan cara membesarkan dan mendidik anaknya, orang berpunya membantu orang yang miskin, atau menunjukkan kasih sayang dengan cara bersilaturahim," papar Yunahar.

Karena itu, ia menyarankan anak-anak muda Muslim agar tidak turut serta dan larut dalam perayaan valentine. Sebab, istilah "valentine" atau perayaan hari kasih sayang memang tidak ada dalam ajaran Islam. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement