REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengakui buruh sangat berkontribusi terhadap pembangunan sehingga pertumbuhan ekonominya tumbuh melesat.
"Buruh di Jatim sudah terbukti memberikan sumbangsihnya terhadap pembangunan karena semua elemen, termasuk pengusahanya bersatu," ujarnya di sela Kongres 5 Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Senin (8/2).
Menurut dia, buruh banyak memberikan masukan terhadap kebijakan pemerintah yang akan diambil, salah satunya bersama memberikan formula agar upah buruh tetap adil.
Gus Ipul, sapaan akrabnya, juga mengapresiasi sikap buruh saat menyampaikan pendapatnya dengan cara berunjuk rasa secara tertib dan tidak merusak.
"Meski jalanan macet, tapi aksinya berlangsung tertib dan penyampaiannya positif. Situasi inilah yang menjadikan Jatim harmonis dan menjadi peluang pengusaha untuk berinvestasi," ucapnya.
Pemerintah, kata dia, selalu berupaya memikirkan keadilan bagi buruh, meski terkadang bagi buruh dianggap memihak pengusaha, dan sebaliknya dianggap memihak buruh bagi pengusaha.
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu juga mengajak buruh selalu berbuat positif bagi negara yang saat ini dinilainya kesenjangan antara kaya dan miskin semakin tampak.
"Buruh harus meningkatkan diri secara kualitas dan produktif. Di sisi lainnya, pengusaha juga wajib jujur terhadap keuntungan yang didapat," katanya.