Kamis 11 Feb 2016 14:57 WIB

Kadisdik Kota Depok: LGBT Ancaman Serius Bagi Generasi Muda

Rep: C21/ Red: Bayu Hermawan
Ilustrasi kelompok LGBT
Foto: EPA/Ritchie B. Tongo
Ilustrasi kelompok LGBT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Pendidikan Kota Depok mengimbau para guru untuk turut menjaga dan mengawasi anak didiknya dari semakin merebaknya kampanye Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT).

"Jadi bukan hanya secara teori, namun praktiknya juga harus dilakukan. Jadi untuk guru agama tidak hanya mengidentifikasi saja, tapi mengawasi perilaku anak-anak," ujar Kepala Dinas Pendidikan kota Depok Herry Pansila, Kamis (11/2).

Ia melanjutkan, selama ini, guru di sekolahan cenderung lebih sibuk dalam mendidik secara teori. Seharusnya seorang guru juga memiliki fungsi pengawasan, kontrol dan mengidentifikasi.

Menurutnya perilaku LGBT tersebut sudah bisa terlihat ciri-cirinya. Jadi dia mengimbau sekolah agar lebih meningkatkan aksentesinya dalam pengawasan. "Kalau di sekolah, tanggung jawab guru dan Kepala Sekolah," jelasnya.

Ia mengatakan selama ini, guru Bimbingan Konseling (BK) sudah sering dikumpulkan agar dapat meningkatkan kemampuan mereka. Terutama dalam kasus ini, guru BK diberi pemahaman untuk mengidentifikasi perilaku menyimpang ini. Jadi, fungsinya bukan hanya untuk menerima pengaduan, namun harus ikut serta dalam hal pengawasan.

"Dan juga yang penting sekolah memberikan aktivitas yang banyak. Jangan sampai aktivitas kosong membuat celah bagi siswa untuk melakukan hal-hal negatif," katanya.

Herry menilai, LGBT merupakan ancaman bagi genari muda. Sebab LGBT sudah benar-benar bentuk penyimpangan, sehingga harus menjadi perhatian serius untuk tidak semakin menyebar di dunia pendidikan.

"LGBT adalah ancaman serius. Meskipun jumlahnya tidak terlalu banyak, namun tetap harus menjadi perhatian serius di dunia pendidikan," ujarnya lagi.

Ia menambahkan, Dinas Pendidikan Kota Depok belum mengedarkan surat edaran resmi ke sekolah-sekolah. Tetapi beberapa bulan mendatang kemungkinan akan ada surat edaran resmi terkait bahaya prilaku LGBT.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement