REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi dan Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi menindak tegas kawasan Kalijodo. Ia berharap nyali kedua Wali Kota itu tidak ciut menghadapi preman.
Basuki atau biasa dipanggil Ahok menyebutkan jika kedua Wali Kota tersebut tidak berani menindak Kalijodo maka Ahok tidak akan segan-segan untuk mencopot keduanya. Dikabarkan, Pemerintah Kota Jakarta Utara akan menerbitkan surat edaran sosialisasi penertiban Kalijodo pada Jumat ini.
"Pokoknya saya sudah tekankan wali kota. Kalau enggak berani, harus kami ganti," kata Basuki, di Balai Kota, Jakarta, Jumat (12/2). (Baca: Ahok Sebut PSK Kalijodo Impor).
Ahok menjelaskan kalau warga Kalijodo enggan melakukan pendekatan maka Pemprov DKI Jakarta akan langsung melayangkan surat peringatan (SP). Nantinya SP akan dikirimkan bertahap dari SP 1 hingga SP 3. Setelah itu barulah bisa dilayangkan Surat Perintah Bongkar (SPB). Ahok memastikan personel keamanan mulai dari Kepolisian hingga TNI siap dilibatkan dalam penertiban Kalijodo.
"Yang pasti Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya sudah siap mendukung. Kalau perlawanan, saya serahkan pada protapnya kok," jelas dia.