REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pascainsiden Toyota Fortuner yang menewaskan empat orang, kini Kalijodo ramai diperbincangkan. Bahkan, Pemerintah DKI akan menggusurnya dan menjadikannya sebagai ruang hijau.
Menurut Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, lokalisasi bukan hanya di Kalijodo, tapi tersebar di beberapa titik di Jakarta.
"Sebetulnya Jakarta ada lokalisasi loh yang nggak resmi, ya," ujar pria yang akrab dipanggil Ahok ini di Balai Kota, Sabtu (13/2).
Beberapa titik lokalisasi tersebut, seperti di Mangga Besar, Jakarta Barat, dan Ancol, Jakarta Utara. Hanya saja, kata dia, lokalisasi tersebut termasuk yang mahal dan terjamin kesehatannya. "Nah, itu yang sehat karena mahal," ujar dia.
Sebelumnya, Ahok mengatakan, akan membongkar Kalijodo, Jakarta Utara, pada 2016 ini. Menurutnya, jika dalam penggusuran masih ada bentrokan, itu berarti ada preman membekingi.
Mantan bupati Belitung Timur ini mendapatkan informasi dari polisi jika sudah tidak ada lagi preman di Kalijodo. Namun, ia akan membuktikan hal tersebut saat penggusuran nanti.
"Gak ada preman kata polisi. Lihat saja nanti kalau ada benturan, premannya berarti masih banyak," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (13/2).
Baca juga, Tak Ada Preman di Kalijodo, Ahok Belum Sepenuhnya Percaya Polisi.