Sabtu 13 Feb 2016 17:27 WIB

DPD Dorong Pemerintah Angkat Honorer Jadi PNS

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ilham
Guru honorer yang tergabung dalam Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) mengikuti aksi di depan Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (12/2). (Republika/Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Guru honorer yang tergabung dalam Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) mengikuti aksi di depan Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (12/2). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Tengah, Delis Julkarson Hehi menilai, pemerintah tidak ada alasan untuk tidak mengangkat pegawai honorer menjadi pegawai negeri sipil. Karena menurutnya, masih banyak tenaga yang dibutuhkan untuk melayani masyarakat di daerah, khususnya di daerah pelosok.

“Kalau dilihat dari kebutuhan ideal, ini masih dibutuhkan banyak,” kata Delis dalam diskusi polemik akhir pekan di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (13/2). (Haru Biru Duka Guru Honorer di Istana Merdeka).

Ia mengatakan, dalam bidang pendidikan misalnya, masih kurang lebih dari 400 ribu tenaga guru yang dibutuhkan. Begitu pun di bidang kesehatan, yang mana masih dibutuhkan ratusan ribu tenaga medis, khususnya di wilayah-wilayah yang jauh dari pusat pemerintahan.

Keberadaan PNS yang bertugas melayani masyarakat masih dominan di kota-kota. Sedangkan di daerah pelosok masih banyak yang kekurangan. “Makanya tempat-tempat yang nggak diinginkan, yang melayani di desa-desa di situlah honorer ada untuk membantu,” kata dia.

Karena itu, ia mengatakan DPD akan mendorong pemerintah merealisasikan pengangkatan pegawai honorer. “Karena ini kebutuhan daerah,” katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement