REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menegaskan Jakarta masih aman dari banjir. Genangan-genangan yang timbul disebabkan oleh drainase perkotaan yang tidak mampu menampung limpasan permukaan sehingga menggenangi jalan.
Ia mengatakan kapasitas drainase lebih kecil daripada aliran permukaan dari hujan. Meski begitu masyarakat dihimbau supaya tetap waspada. Pasalnya berdasarkan prakiraan BMKG, kondisi dinamika atmosfer menunjukkan adanya indikasi potensi kejadian hujan lebat dalam beberapa hari ke depan, khususnya di wilayah Jabodetabek.
"Hujan lebat diperkirakan akan terjadi mulai Senin sore hari dan akan semakin lebat pada Selasa dini hari hingga pagi (16/2). Demikian pada hari berikutnya, (17/2) potensi hujan masih cukup tinggi dengan pola yang hampir sama," katanya dalam keterangan resmi, Ahad (12/2).
Ia menjelaskan pertumbuhan awan hujan di Indonesia diperkiran akan meningkat seiring dengan indek fenomena seruak dingin (cold surge index) dan fase basah Madden Julian Oscilatiion (MJO). Lebih lanjut, kata dia, masing-masing kembali berkolaborasi dan diperkirakan akan kembali menimbulkan potensi kejadian cuaca ekstrem di sejumlah daerah.
"Keadaan tersebut diiringi dengan fenomena cuaca regional yang menandakan adanya daerah belokan dan pertemuan angin yang sering menjadi pemicu potensi terjadinya hujan lebat," ujarnya.
Ia memastikan BMKG selalu memonitor kondisi atmosfer dan menyampaikan informasi kepada masyarakat luas. Menurutnya, BNPB dan BPBD DKI Jakarta telah mengambil langkah-langkah antisipasi. Sebab kondisi ini sesuai dengan rencana kontinjensi menghadapi banjir Jakarta, dimana dalam skenario sesuai prakiraan hujan, banjir dapat berpotensi tinggi pada minggu ke tiga hingga ke empat Februari 2016.
"BNPB telah menyiapkan Tim Reaksi Cepat beserta peralatan dan logistik yang sewaktu-waktu dapat dimobilisasi kapan pun. Berbagai upaya mitigasi banjir, baik struktural dan non struktural, yang telah dilakukan oleh Kementerian PU Pera, Pemda DKI Jakarta dan lainnya tentu akan memberikan pengaruh yang signifikan bahwa banjir relatif berkurang dibandingkan sebelumnya," jelasnya.