Senin 15 Feb 2016 13:11 WIB

Imam Masjid di Antwerpen: Toleransi Beragama di Belgia Terjaga Baik

Syekh Nuruddin Sarrouj (tengah) diapit Pimpinan Pondok Pesantren Darul Istiqamah Bulukumba, Makassar, Sulawesi Selatan KH Mudzakkir M Arif (kanan) dan CEO Madinah Iman Wisata Nuryadin Yakub di Brussels, Belgia, Ahad (14/2).
Foto: Irwan Kelana/Republika
Syekh Nuruddin Sarrouj (tengah) diapit Pimpinan Pondok Pesantren Darul Istiqamah Bulukumba, Makassar, Sulawesi Selatan KH Mudzakkir M Arif (kanan) dan CEO Madinah Iman Wisata Nuryadin Yakub di Brussels, Belgia, Ahad (14/2).

REPUBLIKA.CO.ID, Toleransi beragama di Belgia  hingga saat ini masih terjaga baik. "Hingga saat ini toleransi beragama di Belgia masih terjaga dengan baik. Kalaupun terjadi sedikit riak, lebih bersifat politis," kata imam masjid agung di Antwerpen, Belgia, Syekh Nuruddin Sarrouj saat berbincang dengan wartawan Republika, Irwan Kelana, di Brussels, Belgia, Ahad (14/2).

Nuruddin yang lulusan Islamic University Madinah menambahkan, Islam berkembang cukup pesat di Belgia. "Saat ini jumlah umat Muslim di Belgia mencapai satu juta orang dari total jumlah penduduk 13 juta," tutur Nuruddin yang juga seorang hafizh Al-Qur'an.

Lebih jauh Nuruddin menjelaskan, sebanyak 500 ribu Muslim Belgia berasal dari Maroko, sebanyak 400 ribu lainnya berasal dari Aljazair. "Sisanya, sekitar 100 ribu Muslim Belgia berasal dari Turki, Afrika dan Asia," papar Nuruddin yang merupakan keturunan Marakko.

Nuruddin yang berbicara dengan bahasa Arab, Perancis dan Inggris itu  mengaku melakukan perjalanan sekitar 40 km dari Antwerpen ke Brussels untuk menyambut turis dari Indonesia yang tergabung dalam West Europe Moslem Educational Trip yang berkunjung ke Brussels, Ahad (14/2). Apalagi dalam rombongan tersebut terdapat dua sahabatnya, Pimpinan Pondok Pesantren Darul Istiqamah Bulukumba, Makassar, Sulawesi Selatan KH Mudzakkir M Arif  dan CEO Madinah Iman Wisata Nuryadin Yakub.

"Adlah sebuah 'aib kalau ada sahabat datang ke negeri kita dan kita tidak menyambutnya," ujar imam yang rendah hati dan murah senyum itu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement