REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah akan mengalokasikan dana APBN sekitar 1,9 triliun untuk penguatan Densus 88. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Luhut Binsar Panjaitan mengatakan dana tersebut pantas diberikan kepada Densus mengingat tugas mereka cukup berat.
Saat berkunjung ke markas Densus 88, Luhut mengaku prihatin melihat kondisi densus 88. Menurut dia, banyak hal yang harus diperbaiki di Densus. Seperti dalam sarana prasarana hingga penambahan pasukan.
"Saya ke sana kemarin. Saya prihatin. Makanya saya fikir ini perlu. Mereka harus ditambah secara teknologi. Jadi mereka bisa punya alat yang canggih buat mendeteksi para teroris," ujar Luhut, Senin (15/2).
Selain kekurangan secara sarana prasarana, Luhut menilai tim densus harus ditambah secara personel. Penambahan ini mengingat banyaknya peta jaringan teroris yang masih harus dikejar dan hal tersebut membutuhkan penambahan pasukan.
"Mereka setidaknya harus punya markas sendiri," kata Luhut.