REPUBLIKA.CO.ID, SUNNYLANDS -- Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menyinggung secara singkat serangan bom di Jalan MH Thamrin, Jakarta yang terjadi pada 14 Januari 2016 saat berbicara soal terorisme.
"Seperti kita telah diingatkan kembali oleh serangan di Jakarta bulan lalu, momok terorisme menuntut kita untuk tetap waspada," kata Presiden Obama dalam Opening Session pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) AS-ASEAN di Sunnylands Center, Rancho Mirage, Kalifornia, Senin sore waktu setempat (15/2).
Ia berharap semua negara yang hadir dalam pertemuan itu untuk saling bertukar informasi dan bekerja sama dengan erat untuk melindungi warga masyarakat. Isu pemberantasan terorisme dan ekstremisme memang menjadi salah satu topik pembahasan dalam pertemuan itu.
Indonesia sendiri dalam pertemuan itu juga akan fokus dalam upaya memperkuat kerja sama dalam pemberantasan terorisme dan ekstremisme. Selain soal terorisme, Obama juga menyatakan bangga kepada para pemimpin ASEAN yang telah mendorong generasi muda untuk membangun kawasan.
"Dan idealisme mereka, keberanian mereka, kerelaan mereka untuk bekerja bagi masa depan yang mereka yakini semestinya memberikan kita semua harapan," katanya.
Presiden Obama menegaskan sebagai pemimpin, kepala negara/pemerintahan harus bisa menjawab aspirasi masyarakat.
"Dan di sini dalam pertemuan, kita bisa menegaskan kembali kekuatan itu, kemakmuran, dan komunitas inklusif yang mewajibkan pemerintahan yang baik, aturan hukum, institusi akuntabel, masyarakat sipil yang bersemangat, dan penegakan HAM," katanya.