Selasa 16 Feb 2016 14:28 WIB

Aher Libatkan Dinas Sosial Hingga Kesehatan untuk Tangani LGBT

Pidato Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan dihadapan para atlet pada Apel Besar Pelatda PON XIX dan Peparnas XV 2016, di Lapangan Pajajaran, Kota Bandung, Jumat (22/1).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pidato Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan dihadapan para atlet pada Apel Besar Pelatda PON XIX dan Peparnas XV 2016, di Lapangan Pajajaran, Kota Bandung, Jumat (22/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melibatkan dinas pendidikan, dinas kesehatan dan dinas sosial sebagai "leading sector" dalam penanganan dan pencegahan fenomena LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) di wilayah tersebut.

"Kita harus menjaga generasi muda kita dari LGBT ini dengan cara memberikan konseling, pemahaman agama, sosial yang baik dan dibangun jenis kepribadian sesuai jenis kelamin masing-masing," kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, di Bandung, Selasa (16/2).

Pemprov Jawa Barat, menurut dia, menaruh perhatian terkiat fenomena LGBT dan pada prinsipnya tidak membenci LGBT sehingga akan membina, merangkul mereka supaya kembali normal. "Karena yang kita benci penyimpangannya bukan orangnya, yang kita akan hilangkan adalah penyakitnya, penyimpangannya bukan orangnya," kata dia.

Ia mengatakan salah satu hakikat dasar hubungan seorang laki-laki dan perempuan ialah menikah untuk mendapatkan keturunan sehingga estafet kehidupan bisa terus berlangsung.

"Jadi jika sesama jenis kan tidak akan menghasilkan keturunan. Ketika ada gejala tidak normal dan menyimpang seperti itu, sebagai pemerintah harus menjaga masyarakat, warga Jabar tidak melakukan penyimpangan," katanya. Lebih lanjut ia menyatakan LGBT ini jika dibiarkan maka akan melemahkan generasi muda penerus bangsa ini sehingga harus dibina dan dirangkul untuk kembali normal.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement