Selasa 16 Feb 2016 17:22 WIB

Pemkot Bandung Siapkan Bike Sharing Berkonsep Baru

Rep: c26/ Red: Friska Yolanda
 Satpol PP menyita sejumlah sepeda yang biasa disewakan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (19/2).  (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Satpol PP menyita sejumlah sepeda yang biasa disewakan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (19/2). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemkot Bandung akan melelang operator untuk mengelola transportasi sepeda pada tahun ini. Program yang dinamai bike sharing ini nantinya disiapkan sebagai alternatif transportasi bagi masyarakat dan wisatawan di Kota Bandung.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan bike sharing tahun ini akan memiliki konsep baru. Konsepnya disesuaikan dengan program smart city yang menggunakan kartu elektronik.

“Disiapkan tahun ini 1.000 sepeda di kawasan turis yang smart,” katanya, Selasa (16/2).

Sebelumnya, penggunaan sepeda masih berkonsep manual. Selain itu, pengelolaannya diserahkan kepada komunitas. Akibatnya, program ini tidak berkembang karena pengelolaannya tidak konsisten.

Oleh karenanya, pengelolaan akan diserahkan kepada pihak ketiga. Dengan begitu, pengelolaannya akan lebih profesional.

Meski pengelolaan oleh swasta, ia menyebutkan aset sepeda yang dapat disewa milik Pemkot Bandung. Penyewa akan menggunakan kartu elektronik yang dapat didaftarkan melalui ponsel.

Program ini merupakan salah satu dari tugas Dinas Perhubungan yang harus diselesaikan. Dengan pengembangan kembali program bike sharing, diharapkan menjadi transportasi alternatif seperti yang telah diterapkan di beberapa negara.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement