Selasa 16 Feb 2016 18:30 WIB

Budayawan Banyumas Gelar Kongres Bahasa Panginyongan

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yudha Manggala P Putra
Perajin batik Banyumas
Foto: antarafoto
Perajin batik Banyumas

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA –- Para budayawan di Banyumas sepakat menggelar Kongres Bahasa Panginyongan sekitar Juni 2016 mendatang.

''Tanggalnya masih belum ditentukan. Namun tempatnya, dipastikan akan dilaksanakan di Kabupaten Banyumas dan dilaksanakan sebelum Kongres Bahasa Jawa yang rencananya akan digelar di Yogyakarta,'' jelas Wakil Bupati Banjarnegara, Selasa (16/2).

Dia menyebutkan, keputusan diselenggarakannya Kongres Bahasa Banyumas, diputuskan setelah sejumlah budayawan Banyumas, pakar bahasa Jawa, akademisi dari Unes, tokoh bahasa, dan perwakilan Dinas Kebudayaan dari lima kabupaten Banyumas, Kebumen, Banjarnegara, Purbalingga dan Cilacap, bertemu di rumah dinas Wakil Bupati Banjarnegara, akhir pekan kemarin.

Dalam pertemuan tersebut, kata Wabup, Kabupaten Banyumas dipilih sebagai lokasi kongres  karena marwah bahasa panginyongan berpusat di Kabupaten Banyumas.

''Kita mengunakan istilah bahasa Panginyongan karena istilah itu yang banyak disebutkan masyarakat mengenai corak bahasa yang digunakan masyarakat Banyumas, Banjarnegara, Purbalingga, Kebumen, Cilacap, sebagian Brebes dan sebagian Wonosobo,'' katanya.

Menurut Wabup, meski berbagai daerah menggunakan bahasa Panginyongan, sebenarnya bahasa Banyumasan yang digunakan masing-masing daerah memiliki kekhasan tersendiri.

Hal inilah yang menjadi alasan mengapa kongres tidak diberi nama Kongres Bahasa Banyumasan, tetapi Kongres Bahasa Panginyongan.

''Contohnya bahasa ngapaknya orang Banjarnegara tidak bisa disamakan dengan ngapaknya orang Banyumas. Bahasa ngapaknya Banjarnegara itu agak ikut ke timur, istilahnya magel. Karena itu, bahasa panginyongan masyarakat Banjarnegara agak berbeda dengan masyarakat Banyumas,'' katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement